Dulu engkau selalu senyum dengan semua orang Tutur bahasa nan indah kau berikan Hati yang lemah lembut tersampaikan Jiwa tenang membawa kedamaian Hari demi hari ragamu melemah Terdengar nafas tersendak-sendak Keriput seluruh tubuhmu Rambut memutih karena waktu Ketika kau terbaring lemah Semua menangis dihadapanmu Tak tahu kapan ajal menjemputmu Tapi kau masih bisa tersenyum Jiwa terlepas oleh raga Hembusan nafas seketika lenyap Mengeras diseluruh tubuh Batin mengetuk untuk mengikhlaskanmu