Langsung ke konten utama

Inspirasi dalam hening

Diselah waktu senjang
Ku sempatkan menulis hikayat
Inspirasi menyalur dalam pelangi
Saat menatap isi langit

Di atas kertas putih
Tinta pena terus mengalir
Tak ingin putus inspirasi
Ku diam mencari hening

Lama ku terdiam dalam jiwa yang tenang
Syair kembali menelusup benak
Syair dan hikayat menyatu di atas kertas
Kertas putih ternoda atas pena yang berbicara

Letih tangan tak bisa menyambung
Benak mulai jenuh disaat panas memeluk sejuk
Panas mencengkram jiwa tenang
Di waktu yang takkan lekang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak bisa

Rona wajahmu sahda dimataku Hilir sungai melewati cakrawala Ragamu raksi melawan sepi Gersik mengusikku Dewala kersang ditimpa panas yang bergejolak Jelih matamu berlinang-linang Lentus mengusap jemariku Yang meringis menyentuhmu

Berharap

                  BERHARAP Hati penuh harap akan karya tercipta luas Wajah lesuh jikalau hanya terkenang dibuku Letih tangan menggemgam pena tanpa ada jawaban Benak penuh kata sajak yang akan disampaikan Gelisah... apakah karayaku akan diterima kaki seakan terus ingin melangkah Tapi entah ingin melangkah kemana Jalan berliku, jalan sesak telah ia lalui Tangan tak terpisahkan oleh pena Jiwa menggerakkan raga sana-sini coretan kertas putih menua dengan pemiliknya.

Takdir nelayan

Kayu rapuh terombang-ambing Laut mengganas dengan ombaknya Bising angin menerpa layar Kelam langit ingin membunuh Megap-megap nelayan gundah Menengah merapah doa kepada Tuhan Deraian air mata memohon pertolongan Cetar petir awan hitam Tangan Kacar tiang layar Lencir abun-abun untuk selamat Namun sampan telangkup nelayan terlerai Nelayan terbawa ombak ganas