Langsung ke konten utama

Tak bisa

Rona wajahmu sahda dimataku
Hilir sungai melewati cakrawala
Ragamu raksi melawan sepi
Gersik mengusikku

Dewala kersang ditimpa panas yang bergejolak
Jelih matamu berlinang-linang
Lentus mengusap jemariku
Yang meringis menyentuhmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berharap

                  BERHARAP Hati penuh harap akan karya tercipta luas Wajah lesuh jikalau hanya terkenang dibuku Letih tangan menggemgam pena tanpa ada jawaban Benak penuh kata sajak yang akan disampaikan Gelisah... apakah karayaku akan diterima kaki seakan terus ingin melangkah Tapi entah ingin melangkah kemana Jalan berliku, jalan sesak telah ia lalui Tangan tak terpisahkan oleh pena Jiwa menggerakkan raga sana-sini coretan kertas putih menua dengan pemiliknya.

Takdir nelayan

Kayu rapuh terombang-ambing Laut mengganas dengan ombaknya Bising angin menerpa layar Kelam langit ingin membunuh Megap-megap nelayan gundah Menengah merapah doa kepada Tuhan Deraian air mata memohon pertolongan Cetar petir awan hitam Tangan Kacar tiang layar Lencir abun-abun untuk selamat Namun sampan telangkup nelayan terlerai Nelayan terbawa ombak ganas